Salam Perpisahan untuk Teman PPL
Sejak tanggal 27 januari 2020, kami berhimpun dalam satu kelompok. Kami juga secara resmi menjadi bagian dari sekolah selama kurang lebih satu bulan.
Awalnya kami tidak saling mengenal karena kita beda kelas, dan awalnya juga saya tidak terima diletakan PPL di SMA AR-RISALAH. saya merasa saya tidak punya teman dan pemahaman saya juga sedikit.
Dan Akhirnya Kami saling mengenal, belajar dan berusaha membelajarkan kemampuan pribadi. “Percayakah kalian rekan, inilah masa pembentukan karakter kita sebagai pengajar dan pendidik dimasa yang akan mendatang.”
Pada tanggal, 27 Februari 2020. Kita mahasiswa sekolah tinggi agama islam bumi silampari (STAI-BS) dalam Program Praktek Lapangan di Sekolah Pondok Pesantren Ar-Risalah Lubuklinggau menggelar perpisahan. Dengan serangkai acara ceremonial sederhana di sekolah tempat kita mengabdi, suasana akrab dan hangat ini menghasilkan bulir-bulir air mata haru bagi saya.
Hari ini kita telah menyelesaikan fase belajar mengajar dengan khidmat, meski terasa canggung jika semua ini dinyatakan sebagai perpisahan. Kita masih menginjak bumi yang sama dan dalam wilayah yang sama, tidak ada yang tak mungkin. Kita pasti akan bertemu kembali. Ini bukan tentang bagaimana caranya kita berpisah, karna saya masih percaya setelah ini akan ada timbul rasa rindu semasa berada di sekolah ini.
Semua yang telah terjadi. Saya akan sangat ikhlas menyebut kalian sebagai teman. Saya tak ingin menganang rasa kecewa. Biarlah semua kebaikan kalian yang akan menjadi kenangan yang akan melekat dalam memori ini. Saya menyayangi kalian dengan cara saya menyayangi.
"Maafkan diriku jika sering membuat kalian kesal dengan sifat, tingkah dan ocehanku. Ditambah juga pastinya tentang semua perdebatan yang pernah terjadi diantara kita. Itu semua hanya proses. Ya teman, proses kita untuk saling mengenal. Aku percaya bahwa semuanya akan menjadi lebih mudah jika kita saling mengenal."
#foto bersama guru pamong dan dosen pendamping lapangan.#
Sayangku untuk kalian, terima kasih untuk semua waktu, pengalaman, pembelajaran, canda dan tawa yang pernah kita lakukan bersama.
Juga teruntuk guru-guru dan siswaku di SMA Ar-Risalah Lubiklinggau bangga pernah menjadi bagian dari kalian. Semoga pertemuan dan kebersamaan kita selama satu bulan yang telah terlewati akan tetap mengikat hati dan raga kita dalam pertalian persaudaraan. Perasaanku yang bangga menjadi bagian dari kalian.”
bersama teman-teman PPL dan para Guru
“Selamat dan sukses untuk kita, teman, semoga kelak kita akan menjadi pengajar dan pendidik muda yang siap berjuang meraih impian dan cita-cita dengan segudang prestasi untuk memajukan pendidikan Indonesia.”
Selamat berjuang untuk Skripsinya, kelak kita semua akan bertemu kembali pada ceremonial wisuda kita. Terima kasih.
((salam pertemanan guys))))
Sejak tanggal 27 januari 2020, kami berhimpun dalam satu kelompok. Kami juga secara resmi menjadi bagian dari sekolah selama kurang lebih satu bulan.
Awalnya kami tidak saling mengenal karena kita beda kelas, dan awalnya juga saya tidak terima diletakan PPL di SMA AR-RISALAH. saya merasa saya tidak punya teman dan pemahaman saya juga sedikit.
Dan Akhirnya Kami saling mengenal, belajar dan berusaha membelajarkan kemampuan pribadi. “Percayakah kalian rekan, inilah masa pembentukan karakter kita sebagai pengajar dan pendidik dimasa yang akan mendatang.”
Pada tanggal, 27 Februari 2020. Kita mahasiswa sekolah tinggi agama islam bumi silampari (STAI-BS) dalam Program Praktek Lapangan di Sekolah Pondok Pesantren Ar-Risalah Lubuklinggau menggelar perpisahan. Dengan serangkai acara ceremonial sederhana di sekolah tempat kita mengabdi, suasana akrab dan hangat ini menghasilkan bulir-bulir air mata haru bagi saya.
Hari ini kita telah menyelesaikan fase belajar mengajar dengan khidmat, meski terasa canggung jika semua ini dinyatakan sebagai perpisahan. Kita masih menginjak bumi yang sama dan dalam wilayah yang sama, tidak ada yang tak mungkin. Kita pasti akan bertemu kembali. Ini bukan tentang bagaimana caranya kita berpisah, karna saya masih percaya setelah ini akan ada timbul rasa rindu semasa berada di sekolah ini.
Semua yang telah terjadi. Saya akan sangat ikhlas menyebut kalian sebagai teman. Saya tak ingin menganang rasa kecewa. Biarlah semua kebaikan kalian yang akan menjadi kenangan yang akan melekat dalam memori ini. Saya menyayangi kalian dengan cara saya menyayangi.
"Maafkan diriku jika sering membuat kalian kesal dengan sifat, tingkah dan ocehanku. Ditambah juga pastinya tentang semua perdebatan yang pernah terjadi diantara kita. Itu semua hanya proses. Ya teman, proses kita untuk saling mengenal. Aku percaya bahwa semuanya akan menjadi lebih mudah jika kita saling mengenal."
#foto bersama guru pamong dan dosen pendamping lapangan.#
Sayangku untuk kalian, terima kasih untuk semua waktu, pengalaman, pembelajaran, canda dan tawa yang pernah kita lakukan bersama.
Juga teruntuk guru-guru dan siswaku di SMA Ar-Risalah Lubiklinggau bangga pernah menjadi bagian dari kalian. Semoga pertemuan dan kebersamaan kita selama satu bulan yang telah terlewati akan tetap mengikat hati dan raga kita dalam pertalian persaudaraan. Perasaanku yang bangga menjadi bagian dari kalian.”
bersama teman-teman PPL dan para Guru
“Selamat dan sukses untuk kita, teman, semoga kelak kita akan menjadi pengajar dan pendidik muda yang siap berjuang meraih impian dan cita-cita dengan segudang prestasi untuk memajukan pendidikan Indonesia.”
Selamat berjuang untuk Skripsinya, kelak kita semua akan bertemu kembali pada ceremonial wisuda kita. Terima kasih.
((salam pertemanan guys))))
Aamiin, luv u mbak💛
BalasHapusLove you too,, ♥️
Hapus